Minyak menuju gain mingguan kedelapan, yang terpanjang sejak 2015, karena krisis energi global memperketat pasar minyak mentah.
Kontrak berjangka di New York naik tipis menuju $82 per barel setelah naik 1,1% pada hari Kamis. Tekanan energi memicu penarikan yang luar biasa besar dalam stok minyak mentah untuk tahun ini di pusat penyimpanan utama AS di Cushing, menurut data pemerintah. Krisis gas alam dan batu bara di Eropa dan Asia meningkatkan permintaan produk minyak, ungkap Badan Energi Internasional.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November naik 0,5% menjadi $81,71 per barel pada pukul 8:16 pagi di Singapura.
Minyak berjangka naik sekitar 3% pekan ini.
Jenis Brent untuk pengiriman Desember naik 0,5% menjadi $84,41 di bursa ICE Futures Europe setelah naik 1% kemarin.(yds)
Sumber: Bloomberg