Return to site

Data AirVisual Senin Pagi: Udara Pekanbaru dan Palangka Raya Berbahaya!

· News
broken image

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda beberapa wilayah di Kalimantan dan Sumatera. Akibatnya, berdasarkan data dari AirVisual kualitas udara di Pekanbaru dan Palangka Raya dinyatakan dalam kategori berbahaya. BEST PROFIT

Data Air Quality Index (AQI) yang digunakan AirVisual menunjukkan bahwa kualitas udara di beberapa titik karhutla masih tidak sehat hingga berbahaya. BESTPROFIT

Untuk diketahui, AQI mempunyai rentang nilai antara 0-500. Makin tinggi nilai AQI, artinya makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. PT BESTPROFIT

Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya. PT BEST PROFIT

Data terbaru, wilayah Pekanbaru tercatat pada angka 470 AQI US alias berada dalam kondisi berbahaya pada, Senin (16/9/2019) pukul 06.00 WIB. Pada waktu yang sama, wilayah Palangka Raya tercatat juga berbahaya yang berada pada angka 553 AQI. PT BESTPROFIT FUTURES

Sementara itu, untuk wilayah Jambi dinyatakan sangat tidak sehat. Kualitas udara tercatat pada angka tercatat pada angka 280 AQI US. Kemudian, Palembang juga dinyatakan tidak sehat dengan angka 158 AQI US. BEST PROFIT FUTURES

Jika merujuk pada data kualitas udara BMKG, udara di beberapa wilayah yang mengalami karhutla juga masih dalam kondisi tidak sehat. BMKG memakai Nilai Ambang Batas (NAB) adalah Batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien. NAB PM10 = 150 µgram/m3. Dengan kategori baik 0-50, sedang 50-150, tidak sehat 150-250, sangat tidak sehat 250-350, dan berbahaya 350 lebih. PT BEST PROFIT FUTURES

Sumber : Detik